Mabadi Alirsyad (4 dari 6 bagian)

Tafsir dan Keterangan  (1)

Oleh: Geys Amar, SH (Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah 1982-2000)

Geys Amar, SH
Geys Amar, SH

Apabila generasi sekarang menuntut penjelasan dan kejelasan makna Mabadi Al-Irsyad, itu adalah suatu sikap yang patut dipuji. Ternyata masih ada kesadaran pada sebagian irsyadi saat ini. Keingintahuan para irsyadi ini patut kitarespon dengan cara menyajikan tafsir dan keterangan atas Mabadi Al-Irsyad sebagai jawaban atas kebutuhan para irsyadi itu.

Uraian dan tafsir terhadap butir-butir Mabadi dapat ditelusuri dari petunjuk yang berhasil dihimpun dari aneka tulisan Syekh Ahmad Surkati berdasarkan butir-butir yang ada dan diuraikan berikut ini:

1. TAUHID

Pengertian tauhid adalah pengetahuan seseorang serta pengakuannya, keyakinannya dan keimanannya akan kemandirian Tuhan dengan segala sifat kesempurnaan dan peng-esa-an-Nya. Keyakinan hamba tersebut bahwasanya tiada sekutu bagi Allah dan tiada yang menyerupai-Nya dalam kesempurnaan-Nya.

BACA SELENGKAPNYA “Mabadi Alirsyad (4 dari 6 bagian)”

Mabadi Alirsyad (3 dari 6 bagian)

BUTIR-BUTIR MABADI AL-IRSYAD

Oleh: Geys Amar, SH (Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah 1982-2000)

A. Konsepsi Awal, Lima Butir Mabadi Al-Irsyad

Geys Amar baju putih  2Mabadi Al-Irsyad merupakan program perjuangan Syekh Ahmad Surkati dalam melakukan pemurnian dan pembaharuan. Mabadi tidak lahir begitu saja, melainkan tumbuh dari pemikiran dan perjuangan, disertai telaah serta kajian terhadap buku-buku dan majalah yang bertemakan pemurnian dan penbaharuan yang ditulis oleh pemuka dan ulama Islam, antara lain: Ibnu Taimiyyah (1263-1328 M), Ibnu Qayyim al-Jauziyah (1229-1350 M), Muhammad Abduh (1849-1905 M), Muhammad Rasyid Ridha (1865-1935 M), maupun koordinasi yang dilakukan dengan pemuka masyarakat dan para senior Irsyadi sehingga dapat melahirkan konsepsi mabadi’ untuk dapat dilaksanakan.

Kelima butir tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Mengesakan Allah dengan sebersih-bersihnya peng-Esa-an dari segala hal yang berbau syirik, mengikhlaskan ibadah kepada Allah dan meminta pertolongan kepada-Nya dalam segala hal.

BACA SELENGKAPNYA “Mabadi Alirsyad (3 dari 6 bagian)”

Mabadi Alirsyad (1 dari 6 bagian)

AL-IRSYAD, LANDASAN DAN PENGERTIAN MABADI

Oleh: Geys Amar, SH (Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah 1982-2000)

1. Pengertian dan Batasan

Geys AmarKata mabadi’, tunggalnya mabda’, dalam bahasa Indonesia mempunyai makna: asas, sikap, prinsip, kaidah, landasan atau keyakinan. Sedang dalam bahasa Inggris, mabadi’ berarti: ideology, doctrine, believe.

Dari takrif di atas dapat ditarik batasan bahwa Mabadi Al-Irsyad merupakan hasil pemikiran mendasar berupa prinsip-prinsip, pokok-pokok dan landasan berpijaknya organisasi, sekaligus merupakan ideologi yang dipersiapkan dalam membentuk jiwa setiap irsyadi.

Prinsip-prinsip dan pokok-pokok yang menjadi landasan bagi organisasi dan sarana untuk membentuk jiwa dan kemudian mengatur itikad keagamaan para irsyadi dan irsyadiat, digali dari konsep gerakan pemurnian Islam yang diperjuangkan oleh Syekh Ahmad Surkati. Prinsip-prinsip pemurnian Islam tersebut secara ideologis dijabarkan dalam butir-butir prinsip perjuangan yang untuk pertama kali terdiri atas 5 (lima) butir.
BACA SELENGKAPNYA “Mabadi Alirsyad (1 dari 6 bagian)”