Pengampunan dan Tobat

umarhubeis1Oleh: Al-Ustadz Umar Salim Hubeis (1904-1979)

Murid Syekh Ahmad Surkati di Madrasah Al-Irsyad Batavia. Lahir di Batavia (Jakarta) kemudian setelah lulus dikirim Syekh Ahmad Surkati untuk memimpin Madrasah Al-Irsyad Surabaya. Beliau kemudian menetap sampai meninggalnya di Surabaya.

Pemberian ampunan (maghfirah) adalah hak mutlak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia bisa memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, baik sesudah maupun sebelum bertobat. Hanya Dia yang memberi petunjuk bagaimana caranya kita untuk memperoleh  maghfirah-Nya itu.

Diterangkan bahwa Allah itu adalah Ghaffaar (Pengampun) dan Tawwaab (Penerima Tobat). Tapi, Dia juga Pemarah yang yang menyediakan bermacam-macam siksaan untuk orang-orang yang layak disiksa. Dosa syirik tidak mungkin akan diampuni-Nya, sedangkan taubatan nasuha dan ibadah haji mabrur akan menghapus segala dosa.

Firman-Nya dalam surah an-Nisaa’ ayat 48,
BACA SELENGKAPNYA “Pengampunan dan Tobat”

Roh Manusia

Al-Ustadz UMAR HUBEISOleh: Al-Ustadz Umar Hubeis (1904-1979)

(Murid Syekh Ahmad Surkati di Madrasah Al-Irsyad Batavia. Lahir di Batavia -Jakarta- kemudian setelah lulus dikirim Syekh Ahmad Surkati untuk memimpin Madrasah Al-Irsyad Surabaya. Beliau meninggal di Surabaya)

Apakah arti “roh” itu, di mana roh itu berada dalam tubuh manusia, dan bagaimana keadaanya sesudah dia keluar dari tubuh manusia? Apakah roh itu sederajat menurut ajaran Islam?

Sebelum datangnya agama Islam, manusia sudah ramai membicarakan dan membahas soal “roh”, baik dari segi keagamaan maupun dari segi falsafah. Filsuf Yunani dalam hal ini memegang peranan terpenting. Pendapat-pendapatnya banyak mempengaruhi para ulama dan para filsuf hingga sekarang ini. Mereka bersepakat bahwa roh itu adalah “zat halus”, berlainan dengan jasmani manusia. Ia didatangkan, tidak datang sendiri, kepada suatu jisim (tubuh) untuk memberi kehidupan. Apabila waktu keluarnya telah tiba, dia kembali pada alamnya. Demikian menurut keterangan Pythagoras, Aristoteles dan Plato, dengan tambahan bahwa roh itu suci dan berkewajiban untuk berupaya agar tetap suci selama berada dalam jasad manusia.
BACA SELENGKAPNYA “Roh Manusia”

Proses Kematian

Al-Ustadz UMAR HUBEISOleh: Al-Ustadz Umar Hubeis (1904-1979)

(Murid Syekh Ahmad Surkati di Madrasah Al-Irsyad Batavia. Lahir di Batavia –Jakarta- kemudian setelah lulus dikirim Syekh Ahmad Surkati untuk memimpin Madrasah Al-Irsyad Surabaya. Beliau meninggal di Surabaya). 

Bagaimanakah prosesnya pencabutan nyawa manusia. Bagaimana pula sesudah mati di dalam kubur serta bagaimanakah keadaan saat menunggu hari kebangkitan?

Corak kehidupan seseorang akan mempengaruhi cara matinya dan akan menentukan nasibnya pada Hari Kiamat. Menurut keterangan Al-Qur’an dan al-Hadits, cara kematian seseorang dan nasibnya setelah kematiannya itu ada tiga macam.

1. Matinya orang yang beriman dan saleh serta bertakwa adalah mudah. Kematian dihadapinya dan dilaluinya dengan tenang. Malaikatpun menggembirakannya.

BACA SELENGKAPNYA “Proses Kematian”

Syukur Nikmat

umarhubeis1Oleh: Al-Ustadz Umar Hubeis (1904-1979)

(Murid Syekh Ahmad Surkati di Madrasah Al-Irsyad Batavia. Lahir di Batavia (Jakarta) kemudian setelah lulus dikirim Syekh Ahmad Surkati untuk memimpin Madrasah Al-Irsyad Surabaya. Beliau meninggal di Surabaya). 

Pemberian dan karunia Tuhan banyak sekali, tidak dapat dihitung. Manusia dari permulaannya sampai akhir hidupnya di atas bumi, memerlukan ibu dan ayah yang mengasuhnya dengan kasih sayang, udara, air, makanan, cahaya dan segala apa yang ada di atas bumi atau di dalamnya, dan apa yang ada di langit atau kolongnya, itu sudah disediakan juga sudah dilunakkan baginya oleh Allah swt. Perhatikan berapa banyak jenis nikmat itu?

Manusia sebagai makhluk sosial sudah diberikan gharizah dan akal, lalu diberikan tuntunan dengan perantara ilham dan perantara nabi-nabi serta rasul-rasul yang menertibkan hidupnya dan masyarakatnya, juga menjamin kebahagiaannya kelak pada hari akhirat, jika dia menggunakan gharizah nya, perasaannya dan akalnya sesuai dengan ajaran-ajaran yang mulia itu.

Nikmat menurut pandangan umum manusia adalah pemberian, keistimewaan yang lezat, yang menggembirakan atau yang memberikan kemegahan, seperti kekayaan, ilmu, kesehatan, kedudukan, kekuasaan, dan sebagainya. Sedangkan nikmat yang sebenarnya adalah wujud manusia itu dengan segala macam perlengkapan bagi jasmaninya, mental dan spiritualnya.

BACA SELENGKAPNYA “Syukur Nikmat”

Membaca Al-Qur’an Waktu Haid

Hukum Membaca Al-Qur’an di Waktu Haid

Oleh: Al-Ustadz Umar Hubeis  (1904-1979)

Al-Ustadz UMAR HUBEISPertanyaan:

“Apakah benar agama Islam melarang wanita yang sedang haid untuk membaca Al-Qur’an?”

Jawab:

Tidak benar Islam melarang wanita yang sedang haid membaca Al-Qur’an. Tak ada satu ayat pun dalam Al-Qur’an yang mengharamkan membaca Al-Qur’an bagi wanita yang tengah haid. Sementara dua hadits yang melarangnya, yaitu yang diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Jabir, sanadnya sangat lemah dan tidak bisa dijadikan nash untuk menentukan suatu hukum apalagi hukum tahrim (mengharamkan).

Jadi, perintah dan anjuran Al-Qur’an di surat al-Muzammil ayat ke-20, serta beberapa hadits agar umat Islam membaca Al-Qur’an dan mengajarkannya tetap berlaku (secara umum). Belum ditemukan suatu dalil yang shahih, tegas dan jelas yang mengecualikan wanita haid dari perintah dan anjuran itu, sebagaimana hadits yang mengecualikan mereka (wanita haid) dari kewajiban shalat dan puasa sewaktu haid.
BACA SELENGKAPNYA “Membaca Al-Qur’an Waktu Haid”

Betulkah Nabi Isa Akan Turun ke Bumi Lagi?

Betulkah Nabi Isa akan Turun Lagi ke Bumi?

Oleh: Al-Ustadz Umar Hubeis (1904-1979)

umarhubeis1Pertanyaan:

“Bagaimanakah pendapat Islam tentang Nabi Isa as. Dan bagaimana pula tentang faham yang mengatakan bahwa Nabi Isa itu akan turun kembali ke dunia?”

Jawab:

Nabi Isa as. Adalah seorang manusia yang diciptakan dengan cara yang istimewa atas kekuasaan dan kebesaran-Nya, seperti diciptakannya Nabi Adam as.

Nabi Isa diciptakan dari seorang ibu yang suci dan saleh bernama Maryam dari suku al-Imran. Dilahirkan di Desa Beitlehem di negeri Ursyalim (Palestina), kemudian diangkat menjadi Nabi dan Rasul untuk Bani Israil khususnya.

Para ulama masih memperselisihkan tentang kematiannya. Ada yang mengatakan kalau dia masih hidup dan ada yang berpendapat bahwa dia sudah mati dan dikubur di suatu tempat.
BACA SELENGKAPNYA “Betulkah Nabi Isa Akan Turun ke Bumi Lagi?”