Pusat Dokumentasi (PUSDOK) dan Kajian Al-Irsyad Bogor yang dipimpin oleh Abdullah Abubakar Batarfie bersama tim yang terdiri dari Ir. Zeyd Amar, Nabil A. Karim Hayaze dan Abdullah Elly bersilaturahim ke kantor Majelis Hikmah Alawiyah atau MAHYA di Jakarta Selatan pada Rabu 11 Maret 2020. Ini merupakan kunjungan balasan setelah MAHYA berkunjung ke kantor Pusdok Al-Irsyad di Bogor pada 3 Maret 2020.
Rombongan Tim PUSDOK Al-Irsyad tiba dan diterima oleh MAHYA di Gedung Perpustakaan Maktabah Kanzul Hikmah yang berlokasi di Jalan Kalibata Timur Raya, Jakarta Selatan. Rombongan disambut oleh jajaran pengurus MAHYA dan Kepala Perpustakaan beserta staf. Mereka menyambut penuh persaudaraan dan jamuan makan siang bersama. Tim kedua lembaga yang sama-sama berkhidmat pada bidang literasi ilmiah dan riset ini larut dalam perbincangan tentang pengalaman kedua belah pihak di bidang penelitian sejarah. Ali Yahya sebagai salah satu staf Ahli MAHYA juga berbagi pengalaman di bidang garapan sejarah yang sudah dirintisnya diberbagai daerah di Nusantara dan Luar Negeri, khususnya di kawasan ASEAN.
Dengan dipandu oleh Sekretaris Umum MAHYA, Hafidz Al-Attas, tim Pusdok Al-Irsyad Bogor melihat-lihat berbagai ruang dan kegiatan Maktabah Kanzul Hikmah yang memiliki ribuan kitab dan buku-buku koleksi yang tersimpan dan tertata rapih secara modern dengan rak-rak berbahan besi. Ruang olah data buku dan dokumen yang terdigitalisasi menggunakan teknologi berbasis IT. Beberapa makhtutot atau manuskrip lama dalam bahasa arab yang berasal dari ulama Hadramaut, menjadi hal menarik yang mencuri pusat perhatian Tim PUSDOK.
Mahya dan Pusdok Al-Irsyad yang memiliki tujuan dan kegiatan sama melakukan kegiatan dokumentasi dan pelestarian sumber-sumber sejarah, kedua lembaga ini sepakat akan membahas kerjasama lebih lanjut dengan mengirimkan tenaga muda ralawan Pusdok untuk dilatih menjadi pustakawan di MAHYA dan rencana pertukaran koleksi. Salah satu hal yang menarik dari kegiatan olah data MAHYA adalah alat scanner hasil rakitan dan inovasinya. MAHYA dengan kelengkapan sarana yang dimiliki, sistem dan pengolahan koleksi-koleksinya, telah menjadi sebuah inspirasi bagi PUSDOK.
Di akhir kunjungan Tim Pusdok membubuhi tanda tangan dan kesan atas kunjungan tersebut pada lembar khusus yang telah disiapkan. Zeyd Amar dalam pesannya menulis “Suatu perpustakaan yang cukup baik, modern, dan profesional. Bangga umat mempunyai perpustakaan yang terbilang lengkap dan menginspirasi.” Ketua PUSDOK Abdullah A.Batarfie dalam lembar yang sama juga memberikan apresiasinya dengan satu kalimat “MAHYA telah menjadi rumah inspirasi bagi PUSDOK AL-Irsyad”.*
