Kunjungan Peserta Holiday with Pusdok ke Kediaman Syekh Ahmad Surkati

Peserta Holiday With Pusdok – Training Sejarah dan Mabadi Al-Irsyad diterima oleh keluarga besar almarhum Ustadz Siddik Surkati, keponakan Syekh Ahmad Surkati, di rumah bersejarah Syekh Ahmad Surkati di Jl. KH Hasyim Asy’ari No. 25

Rangkaian kegiatan “Holiday With Pusdok: Mengenal Sejarah dan Mabadi Al-Irsyad” yang berlangsung sukses di Bogor dari tanggal 4 hingga 7 Juli 2024, mencapai puncaknya di rumah bersejarah kediaman Syaikh Ahmad Surkati di Jalan KH Hasyim Asy’ari No. 25.

Dulu, di masa penjajahan Belanda, jalan ini dikenal sebagai Chaulandweg, atau yang lebih akrab di telinga masyarakat Betawi sebagai Gang Solang. Pasca kemerdekaan, jalan ini sempat berganti nama menjadi Jalan Kemakmuran, dan pernah menjadi kantor Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah.

Rumah yang dahulunya bekas pabrik roti ini, dibangun dan dijadikan tempat tinggal oleh Syaikh Ahmad Surkati sejak tahun 1934. Hingga kini, bangunan tersebut tetap terpelihara dan otentik, dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan yang menambah kesejukan suasana di halamannya yang luas.

Peserta “Holiday With Pusdok” yang dijadwalkan berkunjung pada pukul 14.00, sempat terjebak oleh proyek LRT. Mereka tiba di lokasi pada pukul 18.00, selepas azan magrib. Semua peserta terpaksa harus berjalan kaki menyusuri jalan berliku, melewati kampung padat penduduk dan sobekan kali Krukut sepanjang 800 meter. Perjalanan ini menyisakan kenangan yang penuh warna dan cerita indah.

Kami disambut hangat oleh keluarga besar Almarhum Ustadz Siddiq Surkati, kemenakan Syaikh Ahmad Surkati. Ustadz Siddiq Surkati adalah sosok yang penuh semangat, yang sepanjang hidupnya mendedikasikan diri untuk Al-Irsyad. Kehangatan dan keramahan keluarga ini menambah makna dari setiap langkah kami dalam menjelajahi sejarah yang kaya dan penuh inspirasi.*

Kunjungan Majelis Hikmah Alawiyah ke Pusdok Al-Irsyad Bogor

Ketua Pusdok Al-Irsyad Bogor ABDULLAH BATARFI (kanan) berbincang dengan sekretaris MAHYA  Abdul Hafidz Al-Attas dan Kepala Perpusatakaan Kanzul Hikmah, ABDUL KARIM
Ketua Pusdok Al-Irsyad Bogor ABDULLAH BATARFI (kanan) berbincang dengan sekretaris MAHYA Abdul Hafidz Al-Attas dan Kepala Perpusatakaan Kanzul Hikmah, ABDUL KARIM (kiri peci putih)

Sekretaris Majelis Hikmah Alawiyah atau MAHYA Abdul Hafidz Al-Attas bersama Kepala Perpusatakaan Kanzul Hikmah Ustadz Abdul Karim, melakukan kunjungan Silaturahmi ke Pusat Dokumentasi (PUSDOK) Dan Kajian Al-Irsyad Bogor pada Selasa 3 Maret 2020.  Tujuan dari kunjungan silaturahmi tersebut adalah untuk mengembalikan dan mempererat hubungan antara kedua keluarga besar yang merupakan bagian dari umat dan bangsa Indonesia, terutama dalam bidang kerjasama keilmuan dan sejarah.
BACA SELENGKAPNYA “Kunjungan Majelis Hikmah Alawiyah ke Pusdok Al-Irsyad Bogor”

Kunjungan Huub de Jonge (Peneliti Belanda) di Pusdok Al-Irsyad

Huub de Jonge di Pusdok

Pusat Dokumentasi dan Kajian (PUSDOK) Al-Irsyad Bogor saat ini telah menjadi salah satu rujukan para akademisi, peminat dan pemerhati sejarah, terutama sejarah tentang latar belakang, masa pertumbuhan, lahir dan berkembangnya gerakan dan pemikiran Al-Irsyad di Indonesia. Koleksi yang sampai dengan saat ini dihimpunnya adalah karya intelektual dari para pendiri dan ulama-ulama Al-Irsyad, kitab-kitab yang menjadi rujukan ideologi Al-Irsyad, majalah dan dokumen-dokumen otentik organisasi lainnya sejak tahun 1914. Koleksi tertua yang dimiliki dan berhubungan dengan latar belakang kelahiran ideologi Al-Irsyad adalah majalah Al-Urwatul Wutsqo yang diterbitkan di Paris pada tahun 1884 oleh Sayyid Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh.
BACA SELENGKAPNYA “Kunjungan Huub de Jonge (Peneliti Belanda) di Pusdok Al-Irsyad”

Seminar Ahmad Surkati, Pejuang, Pendidik dan Pembaharu

 

Syaikh Ahmad Surkati
Syaikh Ahmad Surkati

Panitia Pengusul Syaikh Ahmad Syurkati sebagai Pahlawan Nasional bekerjasama dengan Pusat Dokumentasi dan Kajian (PUSDOK) Al-Irsyad Bogor telah menggelar seminar perdana tentang Syaikh Ahmad Surkati, di JakBook, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (17 Sept. 2019) kemarin. Seminar ini dilangsungkan sebagai sarana sosialisasi tentang ketokohan Syaikh Ahmad Surkati dan sekaligus untuk memenuhi syarat pengajuan pahlawan nasional.

Tim Pengusul Ahmad Surkati Pahlawan Nasional dibentuk oleh masyarakat sejarah dan ahli waris Syaikh Ahmad Surkati.

Seminar bertajuk “Syaikh Ahmad Surkati, Pejuang, Pendidik dan Pembaharu Islam” ini merupakan yang pertama dari serangkaian seminar yang dijadwalkan Tim Pengusul dan PUSDOK di beberapa kota. Seminar-seminar ini diharapkan makin membuka wawasan masyarakat tentang sosok besar Syekh Ahmad Surkati, baik sebagai pelopor utama pembaharuan Islam di Indonesia maupun sebagai guru spiritual para tokoh kemerdekaan negeri ini.

P_20190917_100229
Pembicara Dr. Motoki Yamaguchi (kanan) dan Ir. Zeyd Amar (kiri) yang juga ketua Tim Pengusul Syaikh Ahmad Surkati Pahlawan Nasional

Seminar kali ini menghadirkan Dr Motoki Yamaguchi, peneliti Islam Asia Tenggara, sebagai nara sumber utama. Ia didampingi oleh Ir. Zeyd Amar, ketua Tim Pengusul Ahmad Surkati Pahlawan Nasional. Motoki banyak meneliti peran Syekh Ahmad Surkati dan pergerakan Al-Irsyad dalam pembaharuan Islam di Indonesia.
BACA SELENGKAPNYA “Seminar Ahmad Surkati, Pejuang, Pendidik dan Pembaharu”