Pendaratan Apollo di Bulan dalam Pandangan Islam

PENDARATAN APOLLO 11 DI BULAN DALAM
PANDANGAN ISLAM

Oleh: Ustadz Umar Hubeis  (1904-1979)

Al-Ustadz UMAR HUBEIS
Al-Ustadz UMAR HUBEIS

Pertanyaan:

Apakah berita tentang pendaratan Apollo-11 di bulan dapat dipercaya? Bagaimana pula pandangan Islam terhadap upaya manusia untuk mengarungi ruang angkasa dan planet-planet seperti bulan, Mars, dan lain-lain?

Jawaban:

Kepercayaan kita terhadap berita Apollo-11 adalah sama seperti kepercayaan kita terhadap penemuan-penemuan ilmiah yang positif lainnya. Umat Islam menyambut kabar hasil kemajuan teknologi dan kemajuan bidang ilmiah lainnya dengan gembira serta penuh penghargaan. Ini merupakan salah satu jalan untuk memberikan keyakinan tentang keesaan Tuhan dan kebenaran Al-Qur’an, kitab suci umat Islam. Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah itu.

Firman-Nya dalam surah Fushshilat ayat 53:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Akan Kami perlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di jagad dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa (Islam) itu benar. Dan apakah tidak cukup (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menyaksikan segala sesuatu?

Marilah kita renungkan pula firman-firman-Nya ini:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.’” (Ali Imran: 190-191)

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

Hai golongan jin dan manusia, jika kamu bisa menembus penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.” (ar-Rahmaan: 33)

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِن دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاء قَدِيرٌ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan (mempertemukan) mereka (penghuni langit dan bumi) apabila Dia menghendaki-Nya.” (asy-Syuraa: 29) *

* Fatwa menjawab pertanyaan soal pendaratan Apollo 11 di bulan ini keluar tak lama setelah peristiwa pendaratan itu yang terjadi pada 20 Juli 1969.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *