Oleh: Abdullah Batarfi
Ketua Pusat Dokumentasi dan Kajian (Pusdok) Al-Irsyad Bogor
Syekh Ahmad Surkati dikenal luas sebagai sumber inspirasi bagi para tokoh pergerakan Islam modernis yang mendorong lahirnya berbagai organisasi Islam di Indonesia. Melalui Madrasah Al-Irsyad yang dirintis dan dibinanya di Batavia dan juga kota-kota lain, Syaikh Ahmad Surkati telah banyak melahirkan lulusan (alumni) yang kelak memainkan peran penting di berbagai bidang kehidupan umat dan bangsa. Di antara mereka bahkan ada yang menjadi tokoh-tokoh reformasi Islam yang memiliki pengaruh besar terhadap Indonesia.
Anak didiknya tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Ada juga yang berasal dari kalangan anak-anak tokoh pergerakan Islam, seperti Muhammadiyah. Kita kenal misalnya beberapa nama yang kemudian tampil menjadi para pemuka dan pemimpin Muhammadiyah, antara lain KH Muhammad Junus Anis, Prof. Dr. KH Farid Ma’ruf, Prof KH Abdul Kahar Muzakir, Prof Dr HM Rasyidi, dan Prof Dr Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. Kontribusi Ahmad Surkati terhadap kelahiran kader-kader inti di awal berdiri Muhammadiyah tersebut membuat surat kabar Adil di Solo dalam edisi 23 September 1939 memberinya pengakuan bahwa “Al-Irsyad adalah guru Muhammadiyah.”
Selain nama-nama di atas yang menjadi tokoh Muhammadiyah tingkat nasional, masih banyak lagi yang menjadi tokoh Muhammadiyah di tingkat lokal, antara lain kakak beradik Letkol Iskandar Idris dan Ismail Idris di Pekalongan, KH Achmad Syukri di Menggala (Lampung), dan KH MUHAMMAD AKIB yang pernah menjabat sebagai Ketua PW Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 1968-1971.
BACA SELENGKAPNYA “Muhammad Akib, Murid Ahmad Surkati dari Tanah Bugis”